Bergeser ke Ekonomi Perang, Nilai Kontraktor Senjata Terbesar Jerman Melewati VW

4 hours ago 19

loading...

Kontraktor pertahanan terbesar Jerman, Rheinmetall saat ini bernilai melebihi perusahaan raksasa di Eropa berdasarkan pendapatan, Volkswagen. Foto/Dok Reuters

JAKARTA - Kontraktor pertahanan terbesar Jerman , Rheinmetall saat ini bernilai melebihi perusahaan raksasa di Eropa berdasarkan pendapatan, Volkswagen. Tulang punggung industri Jerman mengalami pergeseran besar-besaran menuju ekonomi perang.

Nilai Rheinmetall telah meningkat tiga kali lipat sejak Donald Trump terpilih sebagai presiden AS pada bulan November. Trump semakin menjauhkan AS dari perannya sebagai perantara perdamaian Barat, meningkatkan ekspektasi investor tentang lonjakan pengeluaran pertahanan di antara anggota NATO asal Eropa.

Rheinmetall telah berjanji bakal memperluas untuk memenuhi tuntutan militer Eropa. Sementara itu, harga saham Volkswagen sebagian besar mengalami stagnan ketika mencoba menavigasi miliaran dolar di tengah penghematan biaya dan ketidakpastian permintaan konsumen.

Contoh paling simbolis dari basis industri Jerman yang bergeser dari otomotif ke militer, yakni melihat kondisi pabrikan kelas berat. Sebagai bagian dari negosiasinya dengan dewan kerja untuk mengurangi kapasitas, Volkswagen berencana menghentikan produksi di pabrik Osnabruek dan menjualnya untuk menutup biaya.

Berbicara kepada wartawan pada hari tengah pekan kemarin, CEO Rheinmetall, Armin Papperger mengatakan, pabrik Osnabruek "sangat cocok" untuk ekspansi perusahaan, karena pindah ke lokasi yang akan lebih murah daripada membangun pabrik baru.

Papperger menerangkan, bahwa meskipun tidak ada konsep bagi Rheinmetall untuk pindah ke wilayah Volkswagen, segalanya masih bisa bergerak cepat. "Satu hal yang jelas, sebelum saya membangun pabrik tank baru di Jerman, kami tentu saja akan melihatnya," katanya seperti dilansir Fortune.

Reuters melaporkan pada bulan Januari bahwa perusahaan EV China telah muncul sebagai pembeli potensial dari pabrik itu, mencerminkan kekuatan negara berkembang di sektor otomotif Eropa.

Seorang perwakilan untuk Volkswagen tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, berbicara kepada publikasi Jerman ZDF pada hari Selasa, CEO Volkswagen Oliver Blume mengatakan, ada opsi potensial untuk berkolaborasi dengan Rheinmetall.

Pergeseran Arah Industri Jerman

Volkswagen merupakan perusahaan terbesar di Eropa berdasarkan pendapatan pada tahun 2023, menduduki puncak daftar Fortune 500 Eropa terbaru setelah menghasilkan lebih dari USD348 miliar. Namun pada penutupan pasar hari Rabu, grup ini menempati peringkat ke-46 sebagai perusahaan paling berharga di Eropa, dengan nilai pasar hanya USD60 miliar.

Sebagian besar kekuatan industri Jerman selama abad ke-21 dibangun di atas sektor otomotifnya yang dominan, dengan mempekerjakan sekitar 780.000 orang pada tahun 2023.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |