Belasan Ribu Massa Nelayan Aksi Damai di Kementerian Kelautan dan Perikanan

4 hours ago 24

loading...

Belasan ribu massa nelayan dan pelaku usaha perikanan menggelar aksi damai di depan Gedung Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Kamis (18/12/2025). Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA - Belasan ribu massa nelayan dan pelaku usaha perikanan dari berbagai daerah nusantara menggelar aksi damai di depan Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di kawasan Gambir Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025). Mereka long march dari IRTI Monas menuju depan Gedung KKP dan meneriakkan yel-yel "Hidup Nelayan".

Massa berasal dari Jakarta, Muara Baru, Probolinggo, Pati, Rembang, Banyuwangi, Sibolga, Sumatera Utara, Bitung, Pekalongan, Brebes, dan Semarang. Kemudian Madura, Tuban, Indramayu, Cirebon, Batang, Tegal, Lamongan, Sulawesi Selatan, Demak, Jember, Riau, Muara Angke, Kalimatan Selatan, Bali, Lombok dan NTT. Baca juga: Kontribusi Sektor Perikanan Minim, Panggah DPR: Maraknya Praktik Illegal Fishing

Ketua Umum Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) Hadi Sutrisno dalam orasinya menyampaikan poin strategis aspirasi nelayan dan pelaku usaha perikanan dari seluruh wilayah Indonesia. Di antaranya menolak kapal asing, hapus PBB laut, turunkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi 3%, menolak penangkapan ikan terukur atau zonasi. "Kita sepakat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, untuk tata kelola perikanan yang lebih baik," katanya di depan belasan ribu massa nelayan dan pelaku usaha Perikanan.

Hadi Sutrisno pun membakar semangat ribuan massa nelayan dan pelaku usaha perikanan dengan sejumlah yel-yel. Hal ini untuk memberi sinyal bahwa nelayan dan pelaku usaha perikanan solid dan kompak melakukan format ulang kebijakan KKP yang masih berdampak negatif terhadap aktivitas nelayan dan pelaku usaha perikanan.

Sekjen SNI James Then juga menyampaikan orasi di mobil komando orasi. "Nelayan dan pelaku usaha perikanan mendesak agar rumusan dan pembuatan kebijakan KKP dengan melibatkan nelayan dan pelaku usaha perikanan. Hal ini karena nelayan dan pelaku usaha perikanan yang mengetahui pasti bagaimana kondisi dinamika kehidupan di lapangan dan di laut," serunya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |