Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua

9 hours ago 17

loading...

Australia protes ke Indonesia terkait Rusia minta gunakan pangkalan militer di Papua. Foto/X/@vladimirputiniu

SYDNEY - Sebuah situs web militer AS melaporkan bahwa Moskow telah secara resmi meminta untuk menempatkan pesawat di pangkalan udara Indonesia.

Namun, pejabat Indonesia mengatakan kepada pemerintah Australia bahwa tidak akan ada pesawat semacam itu yang ditempatkan di pangkalannya di Papua

Melansir ABC, Menteri pertahanan Indonesia telah meyakinkan Australia bahwa mereka tidak akan mengizinkan pesawat Rusia ditempatkan di provinsi Papua setelah media Amerika Serikat melaporkan bahwa Moskow berusaha keras untuk mendapatkan akses ke pangkalan militer di Papua.

Situs berita pertahanan Janes melaporkan bahwa Moskow telah mengajukan permintaan resmi untuk menempatkan pesawat Rusia di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor di provinsi Papua, Indonesia.

Kremlin, ketika ditanya tentang laporan bahwa Rusia telah meminta izin kepada Indonesia untuk menempatkan pesawat di wilayahnya, mengatakan bahwa ada banyak berita palsu yang beredar.

Pada tahun 2017, Rusia menerbangkan dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir dalam misi patroli dari pangkalan tersebut dalam rangka latihan pengumpulan intelijen.

Prospek pesawat militer Rusia yang ditempatkan begitu dekat dengan daratan utama Australia akan membunyikan lonceng peringatan di Canberra dan menyebabkan perdebatan politik yang sengit selama masa kampanye.

Pejabat Australia bergegas untuk memverifikasi laporan tersebut dan pada Selasa malam Richard Marles mengatakan kepada ABC bahwa ia telah berbicara dengan mitranya dari Indonesia.

"Saya telah berbicara dengan mitra saya, Sjafrie Sjamsoeddin, menteri pertahanan, dan dia telah mengatakan kepada saya dengan sejelas-jelasnya, laporan tentang prospek pesawat Rusia yang beroperasi dari Indonesia sama sekali tidak benar," katanya.

ABC telah diberi tahu bahwa menteri pertahanan Indonesia memberi tahu Tn. Marles bahwa dia belum menerima permintaan Rusia untuk mengakses pangkalan tersebut — meskipun itu tidak menutup kemungkinan bahwa permintaan itu diajukan pada tingkat yang lebih rendah.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |