5 Nasihat Malaikat Jibril untuk Umat Islam, Salah Satunya Tentang Salat Malam

18 hours ago 15

loading...

Dalam sebuah riwayat hadis dikisahkan, suatu ketika malaikat Jibril ‘alaihissalam mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyampaikan 5 nasihat untuk beliau dan umatnya. Foto ilustrasi/ist

Malaikat Jibril alaihissalam ternyata pernah memberikan nasihat untuk umat Nabi Muhammad shallallahu Alaihi Wassalam. Nasihat tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadis Rasulullah SAw.

Suatu ketika malaikat Jibril‘alaihissalam mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyampaikan nasihat. Nasihat malaikat Jibril tersebut yang berbunyi,

يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ، وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ اللَّيْلِ، وَعِزَّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ

“Wahai Muhammad!(1) Hiduplah sesukamu, tapi ingat engkau akan mati;(2) berbuatlah sesukamu, tapi ingat engkau akan diberi balasan karenanya;(3) cintailah siapa pun yang engkau suka, tapi ingat engkau akan berpisah dengannya;(4) ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya ia pada malam hari (melaksanakan salat malam),(5) dan kehormatannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia.”(HR Hakim no 7921 dan HR Ath Thabarani no. 4278)

Nasihat mulia ini, meskipun pada mulanya diperuntukkan kepada Rasulullah, namun karena lafalnya mengandung makna umum, maka nasihat ini pun berlaku untuk seluruh umat Islam.

Hal ini selaras dengan kaidah yang disebutkan oleh para ahli ushul, yang berbunyi,

اَلْعِبْرَةُ بِعُمُوْمِ اللَّفْظِ لَا بِخُصُوْصِ السَّبَبِ

“Pelajaran yang diambil adalah dengan keumuman lafalnya, bukan dengan kekhususan sebabnya.”

Wasiat Malaikat Jibril

Nasihat atau wasiat malaikat Jibril kepada Rasulullah tersebut, menurut Ustaz Amir Sahidin, M.Ag yang juga pengajar PPTQ Ibnu Mas’ud, Purbalingga, mengandung lima poin penting yang patut untuk kita renungkan bersama. Poin penting tersebut, yakni:

1. Hiduplah sesukamu, tapi ingat engkau akan mati

Poin nasihat yang pertama ini merupakan sindiran sekaligus peringatan bahwa kematian itu pasti. Setiap manusia pasti akan menghadapi kematiannya.

Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ali Imran: 185,

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |