Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi

19 hours ago 18

loading...

Waketum PSI Andy Budiman menilai tak ada yang salah jika para menteri menemui Jokowi dalam suasana Idulfitri 2025. Foto/PSI

JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman menilai tak ada yang salah jika para menteri menemui Jokowi. Apalagi dalam suasana Idulfitri 2025.

“Jika ada menteri atau pejabat lain menemui Pak Jokowi itu adalah bentuk penghormatan. Dalam tradisi demokrasi, menghormati mantan presiden adalah bagian dari budaya politik yang sehat," ujar Andy Budiman, Jumat (18/4/2025).

"Pak Jokowi adalah sosok yang telah memimpin sebagai presiden dua periode dan tetap menjadi tokoh nasional yang dihormati, baik secara personal maupun politik,” sambungnya.

Andy menegaskan, kunjungan-kunjungan tersebut dilakukan dalam kapasitas informal, bukan dalam kapasitas sebagai pejabat negara. Tidak ada pelanggaran hukum, protokol, atau etika dalam konteks pertemuan-pertemuan tersebut.

“Jangan menjalankan politik pecah belah. Persatuan dan nasionalisme jangan sekadar menjadi jargon ideologi, harus dipraktikkan secara nyata dan konsisten,” kata Andy.

PSI menyesalkan jika ada ada kekuatan politik yang mengaku berideologi persatuan tapi kader dan elitnya gemar menjalankan politik devide et impera.

“Negeri ini lebih memerlukan kerja sama, bukan politik pecah belah. Mohon diingat bahwa Pak Jokowi mendukung penuh pemerintahan saat ini, bukan bagian dari oposisi atau kelompok di luar pemerintahan,” pungkas Andy.

(shf)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |