UMKM Bawang Hitam Cardimus Tembus Pasar Ekspor

8 hours ago 50

loading...

Fatimah, pendiri Cardimus, mengisahkan perjalanan usahanya. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Produk olahan bawang hitam atau black garlic karya wirausaha lokal dengan merek "Cardimus" kian diminati pasar dalam dan luar negeri. Dari produksi sekitar 2,5 ton per bulan, omzet bersih yang diraih usaha ini ditaksir mencapai Rp400 juta setiap bulannya.

Fatimah, pendiri Cardimus, mengisahkan perjalanan usahanya bermula pada 2010 ketika ia bertemu seorang pedagang lansia yang memperkenalkan bawang hitam. Tertarik pada rasa uniknya yang berbeda dari bawang putih biasa, ia pun mencoba mengembangkan produk tersebut lebih serius bersama sang suami.

Baca Juga: 63 Bulan Beruntun, BPS Catat Neraca Dagang Surplus USD4,17 Miliar per Juli 2025

Menurut Fatimah, bawang hitam sejatinya merupakan bawang putih yang difermentasi pada suhu tertentu hingga seluruh umbinya berubah warna menjadi hitam. Teksturnya kenyal menyerupai dodol, dengan cita rasa asam manis. Selain unik, bawang ini diyakini memiliki sejumlah manfaat kesehatan, mulai dari menjaga fungsi otak, membantu mengontrol gula darah, hingga relatif aman untuk penderita asam lambung.

Lima tahun berselang, Fatimah mendirikan PT Alam Scientia dengan merek utama Cardimus. Perusahaan yang kini berkantor di Ciawi, Bogor, mempekerjakan 12 karyawan tetap serta puluhan pekerja harian. Selain menjual bawang hitam utuh, mereka juga memproduksi varian ekstrak, pasta, dan suplemen kesehatan terinspirasi dari penelitian di Korea dan China.

Pasar internasional pun terbuka. Cardimus saat ini sudah mengekspor produknya ke Brunei Darussalam, Australia, Malaysia, dan Singapura. Fatimah mengakui dukungan dari Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) turut membantu langkah perusahaannya memperluas jaringan, termasuk saat mengikuti pameran internasional di Tiongkok pada 2023.

Lewat SETC, Fatimah juga kerap berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan UMKM, salah satunya “Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025” yang digelar di Jakarta dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI. Ia menilai forum tersebut penting sebagai ruang bertemu dan belajar antar pelaku usaha.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |