Tarif Impor Trump, PM Wong: Singapura Harus Siap Hadapi Banyak Guncangan

23 hours ago 20

loading...

PM, Lawrence Wong mengatakan, Singapura harus bersiap untuk lebih banyak guncangan yang akan datang, karena ketenangan dan stabilitas global yang pernah ada tidak akan kembali dalam waktu dekat. Foto/Screenshoot Youtube, Dok CNA

SINGAPURA - Perdana Menteri (PM) Lawrence Wong mengatakan, Singapura harus bersiap untuk lebih banyak guncangan yang akan datang, karena ketenangan dan stabilitas global yang pernah ada "tidak akan kembali dalam waktu dekat". Pernyataan ini sebagai respons PM Singapura atas tarif impor baru AS pada hampir semua mitra dagangnya.

"Ketenangan dan stabilitas global yang pernah kita ketahui tidak akan kembali dalam waktu dekat," kata Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong dalam sebuah video.

Seperti diketahui tarif impor terbaru AS yang diumumkan Presiden Donald Trump belum lama ini, telah memicu serangkaian tindakan pembalasan oleh negara-negara yang ditargetkan.

"Kita tidak bisa berharap bahwa aturan yang melindungi negara-negara kecil akan tetap berlaku," kata Wong.

"Saya berbagi ini dengan Anda sehingga kita semua dapat siap secara mental, agar kita tidak lengah. Janganlah kita terbuai dalam kepuasan diri. Risikonya nyata. Taruhannya tinggi," paparnya.

Namun, dia meyakinkan bahwa Singapura tetap teguh dan bersatu, serta bakal terus bertahan dalam apa yang dia gambarkan sebagai "dunia yang bermasalah". Selain itu Wong juga melihat kemungkinan perang dagang global yang bakal meningkat.

Dia menambahkan, bahwa Singapura perlu berpandangan jernih tentang bahaya yang semakin besar di dunia, dengan lembaga-lembaga global semakin lemah dan norma-norma internasional terkikis.

Kondisi ini akan mengakibatkan semakin banyak negara yang bertindak berdasarkan kepentingan pribadi yang sempit, dan menggunakan kekuatan atau tekanan untuk mendapatkan apa yang dia katakan sebagai realitas pahit dunia saat ini.

"Kami akan tetap waspada. Kami akan membangun kemampuan kami. Kami akan memperkuat jaringan kemitraan kami dengan negara-negara yang berpikiran sama," katanya.

"Kami lebih siap daripada banyak negara lain, dengan cadangan kami, kohesi kami, dan tekad kami," tegasnya.

(akr)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |