Siapa Seif al-Din Muslat? Warga AS yang Dipukuli Penduduk Israel hingga Tewas di Tepi Barat

4 hours ago 38

loading...

Seif al-Din Muslat, warga AS dibunuh penduduk Israel, saat pulang kampung ke Tepi Barat. Foto/X/@QudsNen

GAZA - Para pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki telah memukuli hingga tewas seorang warga negara Amerika Serikat berusia awal 20-an bernama Seif al-Din Muslat. Itu diungkapkan anggota keluarga korban dan kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Para pemukim menyerang dan membunuh Seif al-Din Muslat di kota Sinjil, utara Ramallah, pada hari Jumat.

Siapa Seif al-Din Muslat? Warga AS yang Dipukuli Penduduk Israel hingga Tewas di Tepi Barat

1. Dipukuli hingga Tewas

Kerabat Muslat, yang berasal dari Tampa, Florida, juga dikutip oleh The Washington Post yang mengatakan bahwa ia dipukuli hingga tewas oleh para pemukim Israel.

"Kami mengetahui laporan kematian seorang warga negara AS di Tepi Barat," Reuters melaporkan seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan. Pejabat tersebut menolak berkomentar lebih lanjut "demi menghormati privasi keluarga dan orang-orang terkasih" dari korban yang dilaporkan.

Baca Juga: Ini Penyebab Utama Kecelakaan Pesawat Air India

2. Dibunuh ketika Pulang Kampung ke Tepi Barat

Muslat telah melakukan perjalanan dari rumahnya di Florida untuk mengunjungi keluarga di Palestina, kata sepupunya, Fatmah Muhammad, dalam sebuah unggahan media sosial.

Seorang warga Palestina lainnya, yang diidentifikasi oleh Kementerian Kesehatan sebagai Mohammed Shalabi, tewas ditembak oleh para pemukim dalam serangan tersebut.

Melansir Al Jazeera, para aktivis hak asasi manusia telah mendokumentasikan beberapa kejadian di mana pemukim Israel di Tepi Barat mengobrak-abrik permukiman dan kota-kota Palestina, membakar rumah dan kendaraan dalam serangan yang terkadang digambarkan sebagai pogrom.

Militer Israel seringkali melindungi para pemukim selama amukan mereka dan telah menembak warga Palestina yang menunjukkan perlawanan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi hak asasi manusia terkemuka lainnya menganggap permukiman Israel di Tepi Barat sebagai pelanggaran hukum internasional, sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk menggusur warga Palestina.

3. Pemukim Yahudi Kerap Membunuh Warga Palestina

Meskipun beberapa negara Barat seperti Prancis dan Australia telah menjatuhkan sanksi kepada pemukim yang melakukan kekerasan, serangan telah meningkat sejak pecahnya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |