Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel

4 hours ago 18

loading...

Ebrahim Rasool diusir dari AS karena membenci Trump dan anti-Israel. Foto/X/@PolyannaBrey

WASHINGTON - Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan duta besar Afrika Selatan untuk Washington, Ebrahim Rasool, "tidak lagi diterima" di Amerika Serikat.

Rubio, dalam sebuah posting ke X, juga menuduh diplomat Ebrahim Rasool sebagai "politisi yang menghasut tentang ras" yang membenci Presiden AS Donald Trump.

Dalam postingannya, Rubio menautkan ke sebuah artikel dari media konservatif AS Breitbart, yang mengomentari pernyataan Rasool pada hari Jumat selama webinar lembaga pemikir Afrika Selatan.

Menurut Breitbart, Rasool mengatakan bahwa supremasi kulit putih memotivasi "rasa tidak hormat" Trump terhadap "tatanan hegemonik saat ini" di dunia.

Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel

1. Afrika Selatan Kecewa dengan Pengusiran Rasool

Melansir DW, Kepresidenan Afrika Selatan menyebut langkah untuk mengusir Rasool sebagai langkah yang "disesalkan" dan mendesak semua pemangku kepentingan untuk menjaga kesopanan diplomatik.

"Kepresidenan mendesak semua pemangku kepentingan yang relevan dan terdampak untuk menjaga kesopanan diplomatik yang telah ditetapkan dalam keterlibatan mereka dengan masalah ini," katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial, seraya menambahkan bahwa negara itu tetap berkomitmen pada hubungannya dengan Amerika.

2. Diplomat Berpengalaman yang Anti-Israel

Rasool adalah diplomat veteran yang sebelumnya menjabat sebagai duta besar negaranya untuk AS dari tahun 2010 hingga 2015 selama pemerintahan Obama.

Kembalinya Rasool ke Washington pada bulan Januari sudah menjadi kontroversi karena advokasinya yang anti-Israel.

Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab

3. Selalu Membela Rakyat Palestina

Seorang Muslim, Rasool telah menjadi kritikus vokal Israel, menyebut perlakuannya terhadap warga Palestina di Gaza sebagai "genosida" dan menuduhnya melakukan apartheid. Dia adalah pendukung terkemuka untuk kasus Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional.

Sebelum unggahan Rubio di X, situs berita Semafor Africa telah melaporkan bahwa Rasool "berjuang untuk mengamankan pertemuan penting di Washington" dengan para pejabat di Departemen Luar Negeri dan tokoh-tokoh penting Partai Republik.

4. Pernah Jadi Korban Sistem Apartheid di Afrika Selatan

Sebagai korban sistem apartheid Afrika Selatan, Rasool menjadi juru kampanye anti-apartheid yang aktif, menjalani hukuman di penjara dan mengidentifikasi dirinya sebagai kawan presiden pertama pasca-apartheid negara itu, Nelson Mandela.

Dia kemudian menjadi politisi di partai politik Kongres Nasional Afrika milik Mandela.

5. Memicu Ketegangan AS dan Afrika Selatan

Apa masalah pemerintahan Trump dengan Afrika Selatan? Pengusiran duta besar, sebuah langkah yang sangat tidak biasa oleh Amerika Serikat, adalah perkembangan terbaru dalam meningkatnya ketegangan antara pemerintahan Trump dan Afrika Selatan.

Pada bulan Februari, Trump membekukan bantuan AS ke Afrika Selatan dengan mengutip sebuah undang-undang di negara itu yang menurutnya memungkinkan tanah dirampas dari petani kulit putih. Presiden AS menuduh Afrika Selatan menargetkan petani kulit putih minoritas dengan undang-undang baru yang memungkinkan pemerintah untuk merampas tanah pribadi.

Miliarder kelahiran Afrika Selatan Elon Musk, salah satu pendukung terbesar Trump, secara terbuka menuduh pemerintah Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memiliki "undang-undang kepemilikan rasis."

Pemerintah Afrika Selatan telah membantah undang-undang barunya terkait dengan ras dan mengatakan klaim Trump penuh dengan misinformasi dan distorsi yang disebarkan oleh kaum nasionalis kulit putih.

Hampir semua negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, memiliki undang-undang perampasan serupa yang memungkinkan pemerintah untuk memperoleh tanah untuk kebutuhan publik, termasuk jalan, sekolah, dan infrastruktur publik lainnya.

(ahm)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |