Sentuhan Magis Kluivert: Pelupessy Terpikat Kerendahan Hati Sang Nakhoda Garuda

2 hours ago 18

loading...

Joey Pelupessy tak bisa menyembunyikan kekagumannya pada sosok pelatih kepala, Patrick Kluivert / Foto: PSSI

Joey Pelupessy tak bisa menyembunyikan kekagumannya pada sosok pelatih kepala, Patrick Kluivert. Pemain yang baru saja resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 10 Maret 2025 ini mengungkapkan betapa kepribadian rendah hati dan kedekatan Kluivert dengan para pemain menjadi daya tarik tersendiri baginya.

Pelupessy, yang tampil solid dalam debutnya bersama Skuad Garuda saat menaklukkan Bahrain 1-0, membeberkan bagaimana komunikasi intens dengan Kluivert terjalin sejak Januari 2025. Proses naturalisasi yang berjalan kilat membawanya langsung berkontribusi bagi Merah Putih di bulan Maret.

Rupanya, jalinan kedekatan emosional dengan Kluivert menjadi salah satu faktor krusial yang memantapkan hati Pelupessy untuk membela panji Garuda. Keduanya ternyata memiliki sejarah manis saat Pelupessy masih menimba ilmu di akademi FC Twente, di mana Kluivert menjadi salah satu sosok penting dalam perkembangan kariernya.

"Saya mendapat kontak dari Patrick Kluivert sekitar pertengahan atau akhir Januari, tak lama setelah saya bergabung dengan Lommel SK. Semuanya terasa begitu cepat," ungkap Pelupessy dalam perbincangannya di kanal YouTube The Haye Way.

"Saya sudah mengenalnya sejak lama. Ia adalah pelatih saya di tim muda FC Twente, dan kami bahkan berhasil meraih gelar juara bersama," lanjut gelandang berusia 31 tahun itu.

Bukan hanya itu, Pelupessy juga mengenang momen kecil namun berkesan saat Kluivert menunjukkan perhatiannya. "Saya mengenalnya cukup baik, meskipun kami tidak sering berbincang. Namun, saya ingat betul ketika Groningen promosi, ia mengirimkan ucapan selamat kepada saya," tambahnya.

Lebih lanjut, Pelupessy menegaskan bahwa aura positif dan karakter Kluivert tidak berubah sedikit pun sejak dulu. Legenda sepak bola Belanda itu tetaplah sosok yang hangat, rendah hati, dan memiliki ikatan yang kuat dengan para pemainnya.

"Saya melihatnya 100 persen tidak berubah. Ia tetap hangat, rendah hati, dan sangat dekat dengan para pemain. Dia adalah pria yang baik dan pelatih yang hebat," puji Pelupessy.

"Saya masih ingat betul saat di FC Twente U-21, kami semua percaya pada setiap perkataannya karena memang kualitasnya sebagai pelatih sangat luar biasa. Namun, sebagai pribadi, ia tidak pernah berubah. Saya tidak menemukan sisi negatif apa pun darinya," tuturnya dengan nada kagum.

Kini, Joey Pelupessy menjelma menjadi salah satu bintang baru di lini tengah Timnas Indonesia. Duet solidnya bersama Thom Haye langsung mencuri perhatian para pecinta sepak bola Tanah Air.

Ujian sesungguhnya bagi Pelupessy dan Timnas Indonesia akan kembali datang pada bulan Juni mendatang. Skuad Garuda dijadwalkan melakoni laga krusial di lanjutan Grup C melawan dua raksasa Asia, China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni). Kehadiran dan sentuhan magis Patrick Kluivert diharapkan mampu membawa angin segar bagi perjuangan Merah Putih.

(yov)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |