loading...
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menunjukkan barang bukti penembakan 3 polisi saat konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025). Foto: Ira Widyanti
WAY KANAN - Polda Lampung telah memeriksa 14 saksi terkait penggerebekan judi sabung ayam yang menewaskan 3 polisi Polsek Negara Batin. Ketiganya ditembak dua oknum TNI .
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, di antara saksi-saksi yang telah diperiksa melihat 3 anggota Polsek Negara Batin ditembak dua oknum TNI.
Salah seorang saksi yang juga telah ditetapkan tersangka, Zulkarnaen melihat oknum TNI membawa 2 senjata api.
"Saksi yang juga tersangka ini tahu oknum itu membawa senjata api yang diselipkan di pinggang dan laras panjang yang saksi tidak tahu jenis apa," ujar Kapolda Lampung Helmy Santika saat konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).
Helmy mengungkapkan dari 13 selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian diduga berasal dari 3 jenis senjata api berbeda-beda.
"Jumlah selongsong berjumlah 13 di antaranya dua butir selongsong dengan ukuran 9 mm, 3 butir selongsong ukuran 7.62 mm dan 8 butir kaliber 5.56 mm," katanya.
Terhadap temuan tersebut akan dilakukan uji balistik meteorologi forensik terhadap proyektil yang bersarang pada tubuh 3 anggota Polri dan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.
Sebelumnya, tiga polisi tewas saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025).
Tiga polisi yang gugur yakni AKP Anumerta Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin), Aipda Anumerta Petrus Apriyanto (Ba Polsek Negara Batin), dan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta (Ba Satreskrim Polres Way Kanan).
(jon)