Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman

1 day ago 18

loading...

Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman temui Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Teheran pada hari Kamis. Foto/Khamenei.ir

TEHERAN - Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Teheran pada hari Kamis. Pangeran Khalid juga menyampaikan surat dari Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Selama pertemuan tersebut, Khamenei menyatakan dukungannya untuk hubungan yang lebih erat antara kedua negara.

"Kami percaya bahwa hubungan antara Republik Islam Iran dan Arab Saudi akan menguntungkan kedua negara, dan kedua negara dapat saling melengkapi," kata Khamenei seperti dikutip dari IRNA, Jumat (18/4/2025).

Belum diketahui isi surat Raja Salman yang ditujukan untuk Khamenei.

"Jauh lebih baik bagi saudara-saudara di kawasan ini untuk bekerja sama dan saling membantu daripada bergantung pada orang lain," imbuh Khamenei.

Kantor berita pemerintah Arab Saudi, SPA, melaporkan hubungan bilateral antara kedua negara ditinjau dan isu serta topik yang menjadi kepentingan bersama dibahas dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan itu menandai pertama kalinya Khamenei menerima pejabat Saudi sejak 2006, ketika Menteri Luar Negeri saat itu Pangeran Saud al-Faisal mengunjungi Teheran.

Selama kunjungannya, Pangeran Khalid juga bertemu dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Ali Akbar Ahmadian, dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri.

“Iran dan Arab Saudi dapat menyelesaikan banyak masalah di kawasan ini dengan mengandalkan kapasitas bersama mereka dan tanpa perlu campur tangan asing,” kata Pezeshkian selama pertemuannya dengan kepala pertahanan Saudi tersebut.

Pada Maret 2023, Arab Saudi dan Iran mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan, yang ditengahi oleh China, untuk membangun kembali hubungan diplomatik setelah tujuh tahun tidak ada hubungan formal.

Kerajaan itu telah memutuskan hubungan dengan Iran pada tahun 2016 menyusul serangan oleh pengunjuk rasa pro-rezim di kedutaan besarnya di Teheran dan konsulatnya di Mashhad.

Pada November lalu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Arab Saudi Fayyad al-Ruwaili bertemu dengan Bagheri di Teheran. Keduanya membahas pengembangan diplomasi pertahanan dan perluasan kerja sama bilateral.

(mas)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |