loading...
Netflix resmi merilis teaser perdana untuk Squid Game 3 pada Selasa, 6 Mei 2025. Video berdurasi singkat tersebut menjadi awal dari babak penutup. Foto/Soompi
JAKARTA - Netflix resmi merilis teaser perdana untuk Squid Game 3 pada Selasa, 6 Mei 2025. Video berdurasi singkat tersebut menjadi awal dari babak penutup serial thriller Korea yang telah menuai pujian global sejak debutnya pada 2021.
Squid Game 3 ini dijadwalkan tayang perdana pada 27 Juni 2025. Cuplikan yang dirilis mengisyaratkan perkembangan konflik yang semakin rumit, kembalinya karakter utama, dan munculnya berbagai simbol serta teka-teki baru yang mengundang rasa penasaran.
Musim ketiga akan kembali menyoroti perjalanan Seong Gi-hun, atau Pemain 456, yang diperankan oleh Lee Jung-jae. Setelah kegagalan pemberontakan yang ia lakukan di akhir musim sebelumnya, Gi-hun kini kembali memasuki arena permainan dengan niat yang belum sepenuhnya terungkap.
Dalam salah satu adegan awal teaser, Gi-hun terlihat berada di dalam peti mati sebelum akhirnya sadar kembali. Ia kemudian terlihat terikat di sebuah pagar besi, menyiratkan bahwa karakternya akan mengalami perubahan peran yang signifikan.
Baca Juga: Squid Game 2 Memenangkan Serial Berbahasa Asing Terbaik di Critics Choice Awards 2025
Foto/Soompi
Teaser juga memperkenalkan sistem permainan yang diperbarui. Para peserta kini dihadapkan pada pembagian kelompok berdasarkan warna bola, merah dan kobalt yang mereka peroleh dari dispenser raksasa.
Dilansir dari Sports Keeda, Rabu (7/5/2025), warna tersebut diyakini akan memisahkan pemain menjadi dua kelompok yang saling bersaing atau mungkin saling menghancurkan.
Geum-ja (Kang Ae-sim) dan anaknya, Yong-sik (Yang Dong-geun), tampak bereaksi emosional terhadap hasil undian yang kontras, mempertegas konflik personal yang akan terjadi di antara para kontestan.
Salah satu momen paling mengguncang dari teaser adalah kemunculan Pemain 222, Jun-hee (Jo Yu-ri), yang menangis tersedu disertai suara bayi menangis. Adegan ini memicu banyak spekulasi di kalangan penggemar, apakah seorang kontestan melahirkan di tengah permainan, atau hanya manipulasi psikologis dari sang penyelenggara.