loading...
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa perempuan dan laki-laki harus berjalan sejajar. Foto/Dok PDIP
JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa perempuan dan laki-laki harus berjalan sejajar. Menurutnya, perempuan tidak boleh lagi menjadi kaum yang tertindas.
"Ketika perempuan tertindas, maka sesungguhnya masyarakat secara keseluruhan pun mengalami ketimpangan dan ketidakadilan. Selama perempuan dan laki-laki tidak berjalan sejajar, kemanusiaan akan terus pincang," ucap Megawati dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Ketua Umum PDIP itu menilai harmoni hanya bisa dicapai jika tidak ada pihak yang berada di atas pihak lainnya. Perempuan dan laki-laki menurutnya harus berjalan berdampingan untuk saling memperkuat.
"Harmoni hanya bisa tercapai jika tidak ada satu pihak yang berada di atas yang lain, tetapi keduanya berdiri berdampingan saling memperkuat," ucap dia.
Meski demikian, ia menilai perempuan masih acap menjadi kaum yang tertindas. Hal ini, jelas Megawati, ditindai dengan maraknya bentuk kekerasan, ekploitasi dan pelecehan yang menimpa kaum perempuan.
"Kita tentunya tidak bisa tinggal diam. Ini bukan hanya urusan perempuan, ini adalah urusan bangsa. Perempuan adalah tiang negara. Jika tiang ini rapuh, maka rapuh dan tergulinglah masa depan bangsa," tutur Megawati.
Ia pun meminta agar negara menjadi pelindung utama terhadap kaum perempuan. Megawati menilai perempuan mempunyai hak yang sama sebagai warga negara dalam Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
"Jadi, negara harus menjadi pelindung utama terhadap segala bentuk kekerasan berbasis gender," ucap Megawati.
(rca)