Gempa Bumi M6,2 Guncang Aceh Akibat Aktivitas Deformasi Batuan Dalam Lempeng

19 hours ago 28

loading...

Gempa bumi berkekuatan M6,2 di Blang Pidie, Aceh Barat Daya, Aceh pada Minggu (11/5/2025) terjadi akibat aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab). Foto/Ilustrasi/Dok.SindoNews

JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 di Blang Pidie, Aceh Barat Daya, Aceh pada Minggu (11/5/2025) sore tadi terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab). Guncangan gempa dirasakan di hampir seluruh wilayah Aceh hingga Sumatera Utara.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, Minggu (11/5/2025).

Baca juga: Aceh Diguncang Gempa Berkekuatan M6,2

Dia menjelaskan, pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.57.43 WIB wilayah Pantai Selatan Aceh Barat Daya, Aceh diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,67° LU ; 96,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 Km arah baratdaya Blangpidie, Aceh Barat Daya, Aceh pada kedalaman 83 km," tuturnya.

Dia menerangkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Barat Daya dengan skala intensitas V MMI, yang mana getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang, dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Lalu, daerah Aceh Selatan, Nagan Raya, Meulaboh, Subulussalam dengan skala intensitas IV MMI, yang mana bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Daerah Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, Gayo Lues dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Langsa, Aceh Singkil, Aceh Timur dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," jelasnya.

Baca juga: Gempa M 6,2 Aceh Singkil Akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia

Lalu, kata dia, daerah Bener Meriah, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Utara, Pidie, Aceh Tenggara, Tapanuli Tengah, Nias Utara, gunungsitoli dengan skala intensitas II-III MMI, yang mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Lalu, daerah Banda Aceh, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Simeulue dan Nias Selatan dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tak berpotensi tsunami. Hingga pukul 16.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," katanya.

Daryono menambahkan, masyarakat diimbau tetap tenang dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

(shf)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |