loading...
Shinta Anggreany resmi meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan usai menjalani sidang terbuka di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA). Foto/Ist.
JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari IPB University. Shinta Anggreany resmi meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan usai menjalani sidang terbuka di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA).
Penelitiannya tentang jaringan komunikasi dalam korporasi petani mengungkap faktor penting yang selama ini luput dari perhatian: kekuatan petani ternyata bukan semata soal modal dan teknologi, melainkan ada di cara mereka berkomunikasi dan berjejaring.
Selain berkiprah di dunia akademik, Shinta juga aktif sebagai penyuluh pertanian di Kementerian Pertanian, sehingga risetnya berpijak pada pengalaman langsung mendampingi petani.
Baca juga: Mensos: Siswa Sekolah Rakyat Dapat Laptop Akhir September
Dalam risetnya, Shinta meneliti program korporasi petani di Karawang yang sudah berjalan sejak 2018. Hasilnya cukup mengejutkan bahwa hambatan terbesar ada pada arus informasi yang lemah antarpetani dan minim koordinasi antar petani dan antar pertani dengan stakeholders di mana dukungan teknologi belum cukup kuat jika tanpa keterlibatan aktif para stakeholders eksternal.
Pertukaran informasi antarpelaku terbukti mendorong koordinasi, inovasi, dan partisipasi anggota dan sebaliknya, pertukaran materi yang hanya bersifat transaksi tidak banyak berpengaruh pada keberlanjutan korporasi petani.
Untuk itu, terang Shinta, strategi komunikasi merupakan hal urgen untuk memperkokoh struktur internal melalui pembentukan unit komunikasi khusus, optimalisasi peran opinion leaders, bridging actor forum komunikasi rutin, dan kanal digital internal. Shinta menegaskan bahwa strategi komunikasi yang inklusif dan partisipatif adalah kunci untuk memperkokoh kelembagaan petani.