Bank Jatim dan Pemkab Lamongan Lakukan Sinergitas ETPD hingga Revitalisasi Alun-Alun

1 week ago 21

loading...

Bank Jatim bersama Pemkab Lamongan telah melakukan tiga kegiatan sekaligus. Selain bisnis, Bank Jatim juga mengejar nilai yang bermanfaat kepada masyarakat. Foto/Dok. SINDOnews

LAMONGAN - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( Bank Jatim ) bersama Pemkab Lamongan telah melakukan tiga kegiatan sekaligus. Pertama, penandatanganan MoU Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

Kedua, penandatanganan Pakta Integritas Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Ketiga, penyerahan CSR berupa revitalisasi alun-alun kepada Pemkab Lamongan.

Baca Juga

Direksi Bank Jatim Kompak Borong Jutaan Lembar Saham

Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim Zulhelfi Abidin menjelaskan, Bank Jatim merupakan banknya masyarakat Jawa Timur yang tidak hanya fokus dalam meningkatkan bisnisnya. Bank Jatim juga mengejar nilai yang bermanfaat kepada masyarakat.

“Sudah menjadi kewajiban kami untuk selalu bersinergi membangun dan mendorong perekonomian daerah di Jawa Timur. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya, Jumat (7/3/2025).

Adapun revitalisasi tersebut mencakup penambahan lampu pijar, kursi taman, playground, dan masih banyak lagi. Revitalisasi Alun-Alun Lamongan ini diharapkan dapat menambah kenyamanan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Lamongan. “Sebab, di sekitar alun-alun banyak pedagang kaki lima dan UMKM,” paparnya.

Kemudian terkait ETPD dan TP2DD, menurut Zulhelfi, digitalisasi pajak dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. “Pemenuhan kebutuhan masyarakat menuntut Bank Jatim untuk terus berinovasi memberikan kemudahan layanan, seperti m-banking, penggunaan QRIS, ermasuk ETPD,” jelasnya.

Baca Juga

Tak Hanya Warga Lokal, Alun-Alun Pamulang Diminati Warga Luar Tangsel

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menerangkan, penggunaan ETPD akan memberikan kemudahan dalam administrasi. “Sebab, validasi pajak, prosedur pelaporan, dan pembayaran dilakukan secara digital melalui QRIS, mobile banking, hingga virtual account,” katanya.

Yuhronur juga menegaskan, pembayaran pajak secara digital sejatinya dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. Dengan menggunakan elektronifikasi akan mengurangi transaksi dari tangan ke tangan. ”Dengan ini pembayaran langsung tercatat dengan baik, bisa dianalisis, dan diimplementasi secara cepat , akurat, dan akuntabel,” tuturnya.

(poe)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |