4 Negara Islam yang Terdampak Tarif Impor AS Terbesar, Nomor 2 Pernah Diinvasi

6 days ago 22

loading...

Donald Trump memberlakukan tarif impor yang tinggi kepada banyak negara Muslim. Foto/X/@WhiteHouse

WASHINGTON - Terdapat sejumlah negara Islam yang terdampak tarif impor AS terbesar. Salah satu di antaranya pernah diinvasi wilayahnya pada 2003 silam.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini mengumumkan serangkaian kebijakan baru mengenai tarif impor. Disebutnya sebagai ‘reciprocal tariffs’ atau tarif timbal balik, Trump menyebut tarif baru itu bakal memungkinkan negaranya untuk berkembang pesat secara ekonomi.

Selain itu, Trump juga percaya bahwa kebijakan tarif impor diperlukan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan yang selama ini diterima AS. Hal ini semakin memperkuat indikasi bahwa dirinya masih menggencarkan konsep yang dikenal dengan ‘America First’.

Melihat daftar negara beserta tarif impor yang dibebankan, ada sebagian di antaranya berisi nama-nama negara Islam. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa yang paling besar terkena tarifnya.

Negara Islam yang Terdampak Tarif Impor AS Terbesar

1. Suriah

Pada daftar yang dirilis Gedung Putih, Suriah tercatat sebagai negara Islam yang terkena tarif impor terbesar berdasarkan kebijakan baru Donald Trump. Angkanya mencapai 41 persen.

Melansir WSJ, angka tersebut terbilang besar meski perdagangan langsung antara Amerika Serikat dan Suriah sebenarnya cukup minimal. Data impor AS dari Suriah tahun lalu diketahui hanya mencapai $11 juta.

Sebagian di antaranya terdiri dari produk pertanian dan barang antik. Sebelum menetapkan tarif impor tinggi, sanksi AS juga telah membatasi hubungan ekonomi dengan Suriah, termasuk tidak adanya hubungan perbankan.

Nah, penambahan tarif impor baru-baru ini diperkirakan dapat menghambat upaya Suriah yang sedang berjuang memulihkan ekonominya setelah lebih dari satu dekade dilanda perang saudara dan penggulingan Presiden Bashar al-Assad pada Desember lalu.

Lebih jauh, pengenaan tarif impor besar tampaknya ikut menjadi bagian dari pendekatan luas pemerintahan Trump untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan global dan menekan negara-negara yang dianggap memiliki praktik perdagangan tidak adil atau dianggap bermasalah dengan AS.


2. Irak

Berikutnya ada Irak. Melihat ke belakang, negara ini memiliki riwayat konflik dengan Amerika Serikat, termasuk saat wilayahnya diinvasi pada 2003 silam.

Pemerintah Donald Trump mengenakan tarif impor sebesar 39% untuk Irak. Hal ini berlaku berbagai barang, kecuali minyak mentah yang dikecualikan dari tarif tersebut.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |