Wapres Pastikan Pelajaran AI akan Berlaku di SD-SMA pada Tahun Ajaran Baru

14 hours ago 21

loading...

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming saat menghadiri acara di BINUS University. Foto/Setwapres.

JAKARTA - Mata pelajaran artificial intelligence (AI) dipastikan akan dimulai pada tahun ajaran baru 2025-2026 untuk jenjang SD hingga SMA. Hal ini dikatakan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka .

Wapres mengungkapkan bahwa dalam Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo di Istana, Pemerintah telah memutuskan untuk segera memasukkan pembelajaran AI ke dalam kurikulum pendidikan nasional.

"Nanti di tahun ajaran baru kita mulai memasukkan kurikulum AI (atau) pelajaran AI di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK," katanya saat menghadiri Studium Generale bertajuk Creative Job Opportunity with AI di Auditorium Kampus Anggrek, BINUS University, Jakarta Barat, pada Jumat (02/05/2025).

Dia menyampaikan, pentingnya pembelajaran AI sejak dini disebabkan oleh peran teknologi yang akan menjadi kunci di berbagai aspek kehidupan masa depan.

Oleh karena itu, generasi muda diharapkan tidak hanya mampu memanfaatkan AI, tetapi juga menciptakan solusi inovatif yang berdampak bagi kemajuan bangsa dan dunia.

Adapun acara ini merupakan kolaborasi antara BINUS University dan Komunitas AI AICO. Dalam sambutannya, Wapres mengapresiasi BINUS sebagai salah satu pelopor pengembangan program AI melalui jalur pendidikan di Indonesia.

"Saya senang sekali (karena) BINUS menangkap peluang AI ini, selain bisa menjawab tantangan zaman, anak-anak nanti ketika lulus sudah siap kerja," kata Wapres.

Dalam kesempatan itu, Wapres mencotohkan penerapan IA yang digunakan oleh PT Jasa Marga dalam memantau lalu lintas di ruas tol selama libur Lebaran. Lalu penerapan AI Face Recognition oleh PT KAI.

"Jasa Marga sudah pakai AI (di sana) stafnya anak-anak muda semua. Mereka bisa melihat trafik di sepanjang ruas-ruas tol, jadi bisa tahu kapan harus dibikin one way atau contraflow. Di KAI ada kamera canggih pakai AI face recognition. Jadi, kalau ada pencuri (bisa) ketahuan," ujarnya.

Gibran berpesan kepada generasi muda untuk menguasai teknologi digital dan ekonomi masa kini agar dapat menjadi pionir dalam inovasi dan siap menghadapi tantangan ekonomi serta industri masa depan.

"Indonesia ini tidak pernah kehabisan anak-anak pintar. Semuanya kreatif dan kalian harus bisa meng-embrace teknologi-teknologi terkini salah satunya AI, crypto, blockchain, dan yang lainya," pungkasnya.

(nnz)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |