loading...
Insiden penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian dan TNI di kawasan kampusbUnisba dan Unpas menimbulkan gelombang kecaman publik pada 1–2 September 2025. Foto/Instagram @gepamungkas
JAKARTA - Insiden penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian dan TNI di kawasan kampus Universitas Islam Bandung ( Unisba ) dan Universitas Pasundan ( Unpas ) menimbulkan gelombang kecaman publik. Hal tersebut terjadi pada 1–2 September 2025.
Aksi mahasiswa di Gedung DPRD Jawa Barat yang semula berlangsung damai, berubah memanas ketika massa memblokir Jalan Tamansari dengan pembakaran kayu. Aparat gabungan dari kepolisian dan TNI kemudian melakukan penyergapan sekitar pukul 23.30 WIB dari arah Balubur Town Square.
Massa berlarian ke dalam kampus untuk mencari perlindungan. Namun, justru kampus yang dijadikan tempat evakuasi itu ikut menjadi sasaran gas air mata. Dampak dari penembakan gas air mata ini sangat dirasakan oleh sivitas akademika dan masyarakat sekitar.
Di lingkungan Unpas, ditemukan 48 proyektil gas air mata yang menyebabkan 12 orang pingsan akibat paparan asap beracun. Sementara itu, di Unisba, selongsong gas air mata mengenai dada seorang satpam bernama Mulyadi dan membuat sejumlah mahasiswa serta relawan medis mengalami sesak napas.
Padahal, kedua kampus tersebut sejak awal difungsikan sebagai titik aman sekaligus posko kesehatan bagi demonstran yang terluka. Meskipun pihak kepolisian berdalih bahwa gas air mata ditembakkan ke arah jalan dan terbawa angin, fakta di lapangan menunjukkan kerusakan nyata, termasuk pecahnya kaca masjid di lingkungan Unpas.
Baca Juga: Aparat Tembakkan Gas Air Mata ke Kampus Unisba dan Unpas, 12 Mahasiswa Pingsan
Ge Pamungkas Sampaikan Surat Terbuka di Media Sosial
Kejadian ini memantik perhatian publik, termasuk komika sekaligus aktor Ge Pamungkas . Lewat akun Instagram pribadinya, ia menuliskan surat terbuka yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi . Dalam unggahannya, ia menyuarakan keprihatinan mendalam atas tindakan aparat yang justru menyasar mahasiswa dan tenaga medis.