Sosok Purbaya, Komandan Sakti Pilihan Sultan Agung dengan Jampi-jampi Runtuhkan Tembok Batavia

1 day ago 23

loading...

Sultan Agung dari Kerajaan Mataram pernah membuat pasukan VOC Belanda kewalahan. Dia dengan gagah berani melawan VOC yang menguasai Batavia ketika itu. Foto: Ist

SULTANAgung dari Kerajaan Mataram pernah membuat pasukan VOC Belanda kewalahan. Dia dengan gagah berani melawan VOC yang menguasai Batavia ketika itu.

Sultan Agung tak sendiri. Dia dibantu komandan sakti yang memiliki kekuatan supranatural sehingga membuat Belanda makin ketakutan.

Utusan komandan yang dikirim Raja Mataram sebagaimana dikisahkan pada buku "Nusantara : Sejarah Indonesia" dari Bernard HM Vlekke bahwa memiliki kemampuan magis tanpa menunjukkan kekuatan militernya.

Sultan Agung mengirimkan dua komandan untuk menyerbu Batavia. Seorang komandan memiliki kesetiaan kepada raja, sementara satunya lagi diketahui pengkhianat dalam hatinya.

Raja Mataram mengirimkan komandan pertama bernama Mandureja melawan Batavia. Dia diperintahkan angkat senjata untuk mengusir Belanda dari Jawa. Namun, saat bersamaan Sultan Agung mengirimkan komandan kedua bernama Purbaya.

Kehadiran Purbaya untuk menjaga agar kekuatan tersebut tidak berubah menjadi perang total. Unjuk kekuatan saja sudah dianggap cukup oleh sang Raja Mataram. Saat itu, Purbaya pergi ke dekat Batavia dengan kekuatan gaib yang dimilikinya.

Konon, sambil terbang di udara Purbaya membuat sebagian tembok Batavia runtuh hanya cukup dengan mengucapkan jampi-jampi. Saat itu, Belanda tidak kenal tenaga gaib dan karena itu tidak bisa mempertahankan diri sehingga tidak perlu ditakuti sebagai musuh.

Sayangnya, Mandureja yang tidak diberitahu mengenai keberhasilan Purbaya terus maju menyerang. Mandureja dikalahkan karena bertindak menentang kehendak tuan yang sebenarnya dan Belanda.

Kemudian, membunuh Mandureja tanpa mereka ketahui telah menjadi eksekutor pengkhianat tersebut. Pemerintah Batavia di bawah komando Belanda lantas bergembira karena lepas dari ancaman Mandureja. VOC lantas mengirimkan duta ke istana Mataram untuk berterima kasih kepada sang raja besar.

(jon)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |