SIG Bantu Tingkatkan Produksi Budi Daya Jamur Tiram di Padang

8 hours ago 32

loading...

Usaha budi daya jamur tiram di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Tingginya konsumsi jamur tiram di Kota Padang, Sumatra Barat, menjadi prospek bisnis yang menjanjikan dan sukses dimanfaatkan oleh Sekolah Perempuan bersama Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Forum Nagari Baringin dengan merintis usaha budi daya jamur tiram di Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Dengan pendampingan dan bantuan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Semen Padang, usaha ini pun terus berkembang dan mampu memproduksi 3-7 kilogram (kg) jamur tiram per hari.

Pengelola UEP Jamur Tiram Sekolah Perempuan, Tin Suarni mengatakan, tingginya permintaan jamur tiram di Kelurahan Baringin dan daerah lainnya di Kota Padang melatarbelakangi upaya merintis budidaya jamur tiram. "Bak gayung bersambut, ide ini mendapat dukungan dari PT Semen Padang berupa fasilitas pendukung dan pendampingan, yang menjadi fondasi awal kesuksesan program ini," ungkap Tin Suarni dalam pernyataannya, Rabu (16/7).

Baca Juga: SIG Perkuat Komitmen Industri Hijau dengan Teknologi Pengelolaan Limbah

Budi daya jamur tiram dimulai pada September 2024 bermodalkan bantuan dari PT Semen Padang mulai dari bibit, media tanam, oven, pondok budidaya dan perlengkapan pendukung lainnya. Tin Suarni dengan bangga menceritakan bahwa berawal dari 1.000 media tanam, kini budidaya jamur tiramnya sudah berkembang menjadi 3.000 media tanam dan bisa memanen 3 kg hingga 5 kg jamur tiram per hari, bahkan pernah mencapai panen tertinggi sebanyak 7 kg per hari.

Selain memanen jamur mentah untuk bahan baku olahan, kelompok usaha ini juga melayani pesanan berupa makanan jadi, seperti keripik dan rendang jamur tiram. Ke depan, Tin Suarni berharap Baringin dapat menjadi pusat budi daya jamur tiram di Padang. Selain kondisi cuacanya yang cocok, budidaya jamur tiram juga memiliki potensi ekonomi yang bagus, apalagi saat ini harga jualnya mencapai Rp25 ribu per kg.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |