loading...
Sosok Letjen TNI Kunto Arief Wibowo mendapat perhatian masyarakat luas setelah sang ayah yakni Try Sutrisno mengajukan tuntutan evaluasi Wapres Gibran Rakabuming Raka. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Sosok Letjen TNI Kunto Arief Wibowo mendapat perhatian masyarakat luas setelah sang ayah yakni Try Sutrisno mengajukan tuntutan evaluasi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Try Sutrisno yang juga mantan Panglima TNI dan Wapres era Presiden Soeharto ini berada di barisan terdepan bersama beberapa tokoh jenderal purnawirawan seperti Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.
Respons isu pelengseran Gibran ditanggapi Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto. Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto menghormati dan memahami usulan tersebut, namun Presiden tidak bisa serta-merta memberikan jawaban atas usulan tersebut karena berbagai pertimbangan.
Sosok Letjen TNI Kunto Arief Wibowo
Kunto Arief Wibowo merupakan salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD) yang saat ini menjabat Pangkogabwilhan I sejak 7 Januari 2025.
Lahir pada 15 Maret 1971 di Malang, Jawa Timur, Kunto menempuh pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 1992 dari kecabangan Infanteri.
Sebagai Pangkogabwilhan I, Kunto bertanggung jawab mengkoordinasikan operasi pertahanan di wilayah barat Indonesia, termasuk kawasan strategis seperti Selat Malaka dan Laut Natuna Utara.
Karier militer Kunto mencakup berbagai posisi strategis seperti Komandan Korem 044/Garuda Dempo, Danpuslatpur Kodiklatad TNI AD, Komandan Korem 032/Wirabraja, dan Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
Dia juga pernah menjabat Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, Pangdam III/Siliwangi, dan Wakil Komandan Kodiklat TNI-AD.
Kunto telah melalui berbagai pelatihan dan pendidikan militer, termasuk menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Pendidikan Reguler XLV pada tahun 2007 dan mengikuti pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tahun 2018.
Sebagai perwira tinggi, Kunto telah menerima berbagai penghargaan dan brevet, termasuk Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, serta berbagai lencana dari angkatan bersenjata negara sahabat seperti Freefall Parachutist Badge dari Angkatan Darat Malaysia dan Air Assault Badge dari Angkatan Darat Amerika Serikat.
(jon)
