loading...
Seorang satpam di China meninggal saat berhubungan intim pada jam kerja di pabrik. Keluarganya diberi kompensasi karena itu dianggap kecelakaan kerja. Foto/Ilustrasi SINDO News
BEIJING - Seorang pria berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai satu-satunya petugas keamanan (satpam) di sebuah pabrik kecil di China meninggal dunia saat berhubungan seks dengan kekasihnya selama jam kerja.
Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), Senin (12/5/2025), kematiannya kemudian diklasifikasikan sebagai "kecelakaan kerja" yang memberikan hak kepada keluarganya untuk mendapatkan kompensasi.
Korban, yang hanya diidentifikasi dengan nama pendek Zhang, bersama kekasihnya di ruang satpam pabrik, tempat dia biasanya beristirahat. Ketika keduanya berhubungan seks, Zhang tiba-tiba meninggal.
Baca Juga: Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
Polisi kemudian mengonfirmasi bahwa itu adalah kematian yang tiba-tiba dan wajar tanpa ada unsur pidana.
Sekitar setahun kemudian, putra Zhang mengajukan kompensasi dari Biro Jaminan Sosial Kota. Namun, pihak berwenang menolak permintaannya, dengan mengatakan bahwa kematian ayahnya tidak dihitung sebagai kecelakaan kerja karena tidak terjadi saat dia benar-benar bekerja.
Pada tahun 2016, putra Zhang memutuskan untuk membawa pabrik dan otoritas jaminan sosial ke pengadilan.
Penggugat berpendapat bahwa kematian ayahnya harus dinyatakan sebagai kecelakaan kerja karena ayahnya terus bertugas 24 jam sehari tanpa hari libur.
Karena korban tidak dapat meninggalkan pekerjaannya, dia tidak punya pilihan selain menemui pacarnya di ruang satpam pabrik. Menurut penggugat, istirahat adalah hak dasar pekerja.
Seorang pengacara dari Chongqing juga berpendapat bahwa karena Zhang harus bekerja 24 jam sehari tanpa waktu libur, berkencan dengan pacarnya menjadi kebutuhan fisiologis yang wajar.