loading...
RS Persada, Malang belum memberikan salinan bukti rekaman kamera CCTV yang diminta kepolisian terkait kasus dugaan pelecehan seksual oleh dokter. FOTO/AVIRISTA MIDAADA
MALANG - Dugaan pelecehan seksual oknum dokter rumah sakit swasta di Malang, Jawa Timur masih jalan di tempat. Rumah Sakit (RS) Persada, Malang, tempat dokter berinisial AYP, ternyata belum memberikan salinan bukti rekaman kamera CCTV yang diminta kepolisian.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Sholeh mengungkapkan, saat ini pihaknya masih fokus untuk mencari barang bukti. Salah satunya rekaman kamera CCTV pada tahun 2022 dan 2023, sebagaimana laporan dua terduga korban ke polisi.
"Kami sudah bersurat (ke Persada Hospital), tapi belum dijawab kapan harinya. Belum ngerti apa alasannya," kata Kompol Muhammad Sholeh, dikonfirmasi pada Sabtu (26/4/2025).
Menurut Sholeh, pihaknya tengah menunggu respons dari Persada Hospital terkait permintaan rekaman CCTV sebagai bahan penyelidikan. Tapi kapannya surat itu dijawab, ia belum mengetahuinya.
"Secara surat, mau disurati kita. Untuk kapan pelaksanaannya, belum ada hambatan (mencari barang bukti). Suratnya belum dibalas," tuturnya.
Bukti kamera CCTV itu penting demi memastikan keberadaan terduga pelaku AYP. Meski secara status AYP sudah dipecat dari RS Persada Malang. Namun karena lokasi dugaan pelecehan seksual di Malang, pencarian barang bukti dilakukan di sana.
"Lokasinya ada di sana, kaitannya dengan dokter, kita bicara locus dilekti-nya, tempat kejadian perkara, bukan personalnya, tapi tempatnya dulu untuk mencukupi alat bukti," katanya.
"Terkait benar tidaknya adanya suatu peristiwa yang ada di rumah sakit tersebut, sesuai yang dilaporkan oleh korban," katanya.
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial AYP di RS Persada, Malang, menjadi perhatian publik. Tindakan ini terungkap berkat satu terduga korban berinisial QAR (31) bersuara di media sosial (medsos) Instagram @qorryauliarachmah, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter di rumah sakit swasta di Kota Malang.