Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza

9 hours ago 24

loading...

Tentara Israel melakukan tembakan secara acak untuk merayakan Hari Raya Yahudi Purim. Foto/X/@EliAfriatISR

GAZA - Sebuah video yang beredar di media sosial diduga menunjukkan tentara Israel di Gaza melepaskan tembakan "tanpa alasan dan tanpa perintah militer" saat merayakan hari raya Yahudi Purim.

Stasiun televisi publik Israel KAN melaporkan, seorang komandan batalion terlihat sedang membaca sebuah bagian dari Taurat sambil mengenakan topi badut, sebelum tentara lain mulai menembaki secara acak.

Para tentara, yang diidentifikasi sebagai anggota Batalyon 7015, telah dituduh melanggar "aturan keterlibatan dan disiplin militer."

Sumber militer Israel mengatakan insiden tersebut "mencerminkan pelanggaran disiplin militer dan pengabaian terhadap peraturan dan aturan keterlibatan."

Pimpinan militer memutuskan untuk mencopot beberapa tentara dari jabatan mereka dan mengambil tindakan disiplin setelah rekaman tersebut menjadi viral.

Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab

Sejak militer Israel melancarkan serangannya ke Gaza pada Oktober 2023, tentara Israel telah mengunggah banyak video yang menunjukkan tindakan penghancuran, termasuk pembongkaran bangunan dan rumah, serta adegan tentara mengejek dan merusak properti Palestina di dalam rumah mereka yang hancur.

Tahap pertama kesepakatan yang berlangsung selama enam minggu berakhir pada awal Maret, tetapi Israel menolak untuk melanjutkan tahap kedua, yang mencakup pertukaran tawanan lebih lanjut dengan Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menunda negosiasi untuk tahap kedua, dan malah berusaha memperpanjang periode pertukaran tawanan awal untuk mengamankan pembebasan lebih banyak tawanan Israel tanpa memenuhi kewajiban militer dan kemanusiaan yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut.

Namun, Hamas telah berulang kali menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata, mendesak para mediator untuk menegakkan kepatuhan Israel dan segera memulai negosiasi untuk bergerak maju.

Lebih dari 48.500 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer telah menghancurkan daerah kantong itu.

(ahm)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |