Petani Mulai Tanam Tebu, DPR Dorong Ada Perbaikan Ekosistem Gula

4 hours ago 29

loading...

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB Nasim Khan, mendorong pemerintah segera melakukan perbaikan di ekosistem dan industri gula nasional. Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA - Memasuki musim tanam tebu , DPR mendorong pemerintah segera melakukan perbaikan di ekosistem dan industri gula nasional. Hal ini penting bukan saja karena Pemerintahan Prabowo Subianto mencanangkan target swasembada gula 2026 tetapi juga karena kepentingan bangsa yang lebih besar secara jangka panjang.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan, mengatakan musim tanam tebu sudah dimulai untuk musim panen dan giling 2026. Melihat situasi saat ini, penguatan industri gula harus menjadi kepentingan strategis untuk kepentingan jangka panjang karena menyangkut ketahanan pangan, keberlanjutan ekonomi pedesaan, serta daya saing industri nasional. Baca juga: Kembalikan Kejayaan Era Penjajahan Belanda, Produksi Gula Ditarget Naik 10 Ton per Hektare

“Perbaikan ekosistem gula nasional bukan hanya soal mengejar target swasembada. Ini adalah kepentingan besar dan jangka panjang bagi ketahanan pangan serta keberlangsungan industri nasional. Tanpa pembenahan menyeluruh, masalah gula akan terus berulang,” katanya kepada wartawan, Rabu (17/12/2025).

Tanpa pondasi ekosistem yang sehat, menurutnya, industri gula akan terus berada dalam posisi rapuh dan bergantung pada solusi jangka pendek yaitu impor. ”Meningkatkan produktivitas di level petani atau di perkebunan dan produksi di pabrik adalah cara untuk memperkuat pondasi ekosistem gula nasional,” ujarnya.

Caranya adalah dengan melakukan investasi untuk modernisasi di dua sisi tersebut. Nasim menegaskan bahwa untuk merealisasikannya membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. ”Terlepas ada atau tidaknya target swasembada. Ini adalah upaya perbaikan yang harus dilihat sebagai agenda struktural yang menentukan masa depan industri dan petani tebu dalam jangka panjang,” terangnya.

Modernisasi diperlukan supaya petani lebih mudah dalam menanam dan menghasilkan tebu dengan rendemen yang meningkat. Begitu juga di pabrik, kata Nasim, saat ini peralatan di produksi banyak yang sudah tua karena mayoritas pabrik gula sudah eksis sejak zaman Belanda.

Ketika produktivitas meningkat, penataan di tata niaga gula akan bisa dijalankan lebih efektif. Gula hasil produksi petani nasional akan semakin berdaya saing baik dari sisi harga maupun kualitas. Begitu juga dari sisi jumlah produksi.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |