Petani Bogor Dilatih Operasikan Drone dan IoT untuk Pantau Limbah Sawit

4 hours ago 21

loading...

Tim dari Universitas Pakuan (Unpak) Bogor menggelar Pelatihan Penggunaan Teknologi Drone dan IoT untuk Mengidentifikasi Limbah Sawit bagi petani di Desa Wirajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. FOTO/IST

BOGOR - Kelompok Tani Manunggul Alam Desa Wirajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendapat pelatihan cara mengoperasikan drone untuk identifikasi dan pemantauan limbah tandan kosong sawit. Pelatihan meliputi pengenalan teknik dasar pengoperasian drone, pemetaan area perkebunan menggunakan kamera dan sensor, hingga simulasi langsung di lapangan.

Pelatihan diberikan oleh tim dari Universitas Pakuan (Unpak) Bogor sebagai bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan bertajuk Pelatihan Penggunaan Teknologi Drone dan IoT untuk Mengidentifikasi Limbah Sawit ini bertujuan mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi tepat guna.

"Ini merupakan kolaborasi antara dosen dari Sekolah Vokasi Universitas Pakuan dan dosen Fakultas MIPA Universitas Pakuan bersama kelompok tani Muda Manunggal Alam. Mahasiswa juga dilibatkan sebagai tim pendamping praktik di lapangan," kata Ema Kurnia dari Sekolah Vokasi Unpak dalam keterangannya dikutip, Senin (5/5/2025).

Ia menjelaskan, melalui pelatihan ini, para petani sawit mendapatkan kesempatan untuk mempelajari dan mempraktikkan secara langsung pengoperasian drone dalam mengidentifikasi serta memonitor limbah tandan sawit di area perkebunan. Menurut Ema, para peseta antusias mengikuti pelatihan teknik dasar pengoperasian drone, pemetaan area menggunakan kamera dan sensor khusus, hingga sesi simulasi langsung di lapangan.

"Selain teknologi drone, tim PKM juga memperkenalkan penggunaan perangkat Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi lingkungan perkebunan secara real-time. Data yang dikumpulkan melalui drone dan perangkat IoT tersebut kemudian dianalisis bersama, guna mengidentifikasi lokasi yang terdampak limbah sawit serta menentukan langkah-langkah penanggulangannya," katanya.

Dosen FMIPA Unpak, Asep Denih menambahkan, pelatihan tidak hanya memberikan edukasi teknis, tetapi juga membangun kesadaran petani akan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan perkebunan.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong penerapan teknologi digital di sektor pertanian sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa dalam pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan," katanya.

(abd)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |