Perang Dagang AS-China, Bos PTBA Cemas Bakal Ganggu Ekspor Batu Bara

1 day ago 22

loading...

Perang dagang AS-China berpotensi menggangu ekspor batu bara ke negara mitra lantaran ketidakpastian perdagangan global. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengakui terdapat potensi gangguan ekspor batu bara ke negara mitra lantaran ketidakpastian perdagangan global, imbas perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Arsal menyebut, pasar ekspor PTBA meliputi China, India, Korea Selatan, dan Vietnam. Negara mitra dagang ini justru dikenakan tarif resiprokal dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Dengan adanya kondisi seperti itu (perang tarif) ketidakpastian itu masih terjadi, terutama China, India yang menjadi ekspor kita, China, India, Korea, kita ada Vietnam," ujar Arsal saat konferensi pers, Senin (14/4/2025).

Tak dipungkiri, Arsal merasa khawatir dengan perang tarif saat ini. Menurutnya, bila kondisi itu masih berlangsung lama, maka akan berdampak bagi kinerja ekspor batu baru Indonesia.

Pasalnya, perang tarif membuat ekonomi di negara mitra dagang melemah dan menekan permintaan industri terhadap batu bara.

"Nah, kita masih ada kekhawatiran kalau seandainya kondisi ini terjadi terus-menerus sehingga pertumbuhan ekonomi mereka menjadi lambat, ini akan mempengaruhi permintaan batu bara," paparnya.

Arsal mencontohkan, China masih bisa memproduksi batu bara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mereka. Sehingga impor komoditas energi yang sebelumnya dilakukan bisa dihapus. Begitu juga India, pasokan batu bara masih cukup banyak, sehingga impor dapat dikurangi atau justru ditiadakan.

"China sendiri sebenarnya dia bisa memproduksi bisa sampai memenuhi kebutuhan dalam negeri mereka, bisa penuhi. Karena mereka paling banyak, kapasitas mereka bisa sampai 5 miliar ton, mungkin tahun kemarin hanya 4,5 miliar, kurang lebih 200 - 300 juta itu impor," beber dia.

(nng)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |