Penyesalan Murodjon Akhmadaliev, Salahkan Diri Sendiri Gagal Kalahkan Naoya Inoue

3 hours ago 22

loading...

NAGOYA - Penyesalan Murodjon Akhmadaliev yangmenyalahkan dirinya sendiri setelah kekalahan dari Naoya Inoue dalam pertarungan perebutan gelar kelas bantam super akhir pekan lalu. Naoya Inoue? Petarung terbaik di dunia? Murodjon Akhmadaliev perlu merasakannya sendiri untuk mempercayainya.

Selama bertahun-tahun, ia menantang bintang Jepang itu, terus-menerus mendesaknya hingga akhirnya keinginannya terpenuhi. Keduanya resmi bertemu akhir pekan lalu di IG Arena di Nagoya, Jepang, dengan Inoue (31-0, 27 KO) mempertaruhkan gelar kelas bulu junior Ring, IBF, WBA, WBC, dan WBO miliknya.

Baca Juga: Gennadiy Golovkin Comeback ke Ring setelah Kejuaraan Tinju Dunia?

Murodjon Akhmadaliev memang cukup sukses melawan semua lawannya. Namun, melawan Inoue, ia kalah telak dan kalah telak.
Setelah kalah angka telak, yang bisa dilakukan Akhmadaliev (14-2, 11 KO) hanyalah mengulurkan tangan dan menjabat tangan Inoue. Soal alasan, mantan juara kelas 55,3 kilogram terpadu ini tak punya alasan. Ia yakin ia bertarung dengan ceroboh di panggung terbesar dalam hidupnya.

"Saya menghormatinya dan prestasinya," ujar Murodjon Akhmadaliev kepada beberapa wartawan. "Dia petinju yang bagus, tapi saya seharusnya bisa lebih baik lagi."

Menjadi juara tak terbantahkan selalu menjadi impian Akhmadaliev. Itulah sebabnya ia menyesali keputusannya. Dari kekuatan Inoue, IQ-nya di atas ring, hingga kemampuannya beradaptasi dengan cepat, ia punya jawaban untuk semua yang dilontarkan Akhmadaliev.

Sekarang, ia akan mencoba mencari tahu apa yang salah. Akhmadaliev yakin rencana permainan dan pendekatannya secara keseluruhan bisa lebih tajam. Namun, yang lebih penting, ia menyalahkan waktu yang kurang tepat. "Saya seharusnya bisa lebih baik, tapi waktunya tidak cukup," kata Akhmadaliev tentang pertarungan 12 ronde itu. "Saya berharap punya lebih banyak waktu."

(aww)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |