loading...
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan adanya kenaikan signifikan pada aktivitas penukaran uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Foto/Dok
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan adanya kenaikan signifikan pada aktivitas penukaran uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025/2026 . Deputi Gubernur BI, Ricky Perdana Gozali mengatakan, tren kenaikan ini selaras dengan pulihnya kondisi ekonomi masyarakat hingga penghujung tahun.
“Tahun ini kita perkirakan akan terjadi peningkatan terhadap jumlah penukaran, karena kondisi ekonomi dan sosial yang baik secara umum,” jelas Ricky dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Menanggapi potensi lonjakan tersebut, Bank Indonesia telah mengambil sejumlah langkah strategis, di antaranya meningkatkan ketersediaan modal uang penukaran hingga 36%. Selain menambah jumlah stok uang tunai, BI juga memperbanyak titik lokasi penukaran serta memperpanjang durasi waktu layanan bagi masyarakat.
Baca Juga: Batas Akhir Penukaran Uang Kertas Rupiah Emisi 1979, 1980, dan 1982, Ini Jadwalnya
Seluruh rangkaian kegiatan layanan kas ini dikemas dalam program khusus bertajuk Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI) yang berlangsung pada periode 8 hingga 23 Desember 2025. Guna memastikan proses penukaran berjalan tertib dan efisien, BI mengimbau masyarakat untuk menggunakan platform digital yang telah disediakan.
“Kita harapkan ini bisa membantu masyarakat dalam kebutuhan uang tunai dan sesuai dari harapan masyarakat. Tentunya penukaran ini dapat dilakukan melalui aplikasi PINTAR yang telah kita siapkan untuk masyarakat melakukan penukaran,” jelas Ricky.
Baca Juga: Naik 8%, Uang Beredar Tembus Rp9.771 Triliun per September 2025
Melalui aplikasi PINTAR, masyarakat dapat melakukan pemesanan jadwal dan lokasi penukaran terlebih dahulu, sehingga meminimalisir antrean di titik-titik layanan resmi Bank Indonesia.
(akr)
