loading...
Meghan Markle dikabarkan kesal karena Taylor Swift, hingga Beyonce menolak undangan untuk tampil di podcast terbarunya, Confessions of a Female Founder. Foto/People
JAKARTA - Meghan Markle dikabarkan kesal karena Taylor Swift , hingga Beyonce menolak undangan untuk tampil di podcast terbarunya, Confessions of a Female Founder. Proyek terbaru Meghan ini tampaknya belum berjalan sesuai harapan.
Sumber yang dekat dengan proses produksi podcast mengungkapkan bahwa Meghan Marke telah menghubungi sejumlah nama besar dalam industri hiburan, namun sejauh ini hasilnya belum membuahkan partisipasi dari nama-nama besar. Akibatnya, daftar tamu podcast didominasi oleh para pendiri startup, pengusaha wanita, dan influencer, alih-alih selebriti global yang diharapkan dapat menarik perhatian luas.
“Dia sudah mencoba mengundang nama-nama besar, Taylor Swift, Beyonce, bahkan Hailey Bieber. Tapi tak satu pun yang merespons. Ini mengecewakan,” kata seorang sumber kepada Radar Online dilansir dari Marca, Rabu (23/4/2025).
“Saat Anda ingin bicara soal pemberdayaan perempuan dan tak satu pun ikon perempuan top dunia yang mau hadir, tentu ini jadi pertanyaan besar soal pengaruh Anda," sambungnya.
Foto/People
Podcast Confessions of a Female Founder awalnya diluncurkan dengan tujuan memberdayakan dan mengangkat kisah-kisah wanita pelaku bisnis. Namun sejauh ini, respons publik dan kritikus cenderung beragam. Beberapa pihak menilai kontennya kurang mendalam, lebih condong ke pengalaman pribadi dan narasi yang memuji diri sendiri ketimbang menghadirkan wawasan tajam tentang dunia bisnis perempuan.
Ketidakhadiran selebritas besar juga dinilai memperlemah daya tarik podcast ini. Sumber dalam menyebutkan bahwa kendala utama kemungkinan bukan hanya konflik jadwal, tetapi juga terbatasnya koneksi istri Pangeran Harry itu dalam industri hiburan saat ini.
“Dia tinggal di California, tapi yang berhasil ia undang ke podcast hanya perempuan-perempuan yang menjalankan aplikasi kencan atau produk skincare. Itu jauh dari ekspektasi untuk program sebesar ini," jelasnya.
Selain itu, podcast ini juga menghadapi tantangan besar dalam membangun brand dan mempertahankan minat pendengar di tengah persaingan ketat industri podcasting yang kini dihuni oleh banyak figur publik ternama.
