Meghan Markle Berulah Lagi, Tingkahnya Buat Keluarga Kerajaan Naik Pitam

5 hours ago 22

loading...

Meghan Markle kembali menuai kontroversi setelah namanya disebut dengan gelar kehormatan Her Royal Highness (Yang Mulia) dalam sebuah pesan resmi dari Ukraina. Foto/People

JAKARTA - Meghan Markle kembali menuai kontroversi setelah namanya disebut dengan gelar kehormatan Her Royal Highness (Yang Mulia) dalam sebuah pesan resmi dari pejabat Ukraina yang sontak membuat keluarga Kerajaan Inggris naik pitam. Meskipun Meghan dan Pangeran Harry masih memegang gelar Duke dan Duchess of Sussex, keduanya telah sepakat untuk tidak lagi menggunakan gelar HRH sejak resmi mundur dari peran sebagai bangsawan senior pada tahun 2020.

Insiden ini bermula dari pernyataan terima kasih yang disampaikan oleh seorang menteri Ukraina, yang menyapa Meghan Markle dengan gelar Her Royal Highness sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya dalam kegiatan kemanusiaan.

Dilansir dari Geo TV, Minggu (20/4/2025), namun, penggunaan gelar tersebut langsung memicu reaksi keras dari lingkungan istana. Seorang sumber dalam yang dikenal dekat dengan Raja Charles III bahkan menyebut langkah ini sebagai sangat keterlaluan.

“Mereka sudah jelas tidak boleh lagi menggunakan gelar HRH. Setiap kali Anda berpikir mereka sudah cukup membuat keributan, mereka justru membuatnya lebih buruk,” kata sumber tersebut seperti dikutip Daily Mail melalui kolumnis kerajaan Tom Sykes.

Meghan Markle Berulah Lagi, Tingkahnya Buat Keluarga Kerajaan Naik Pitam

Foto/People

Untuk diketahui, saat Harry dan Meghan mengumumkan pengunduran diri mereka dari tugas kerajaan tiga tahun lalu. Pihak Istana Buckingham menegaskan bahwa meski tetap menjadi anggota keluarga kerajaan, keduanya tidak akan lagi secara resmi mewakili raja ataupun menggunakan gelar HRH dalam kegiatan apa pun.

“Dengan restu dari raja , keluarga Sussex akan tetap mempertahankan gelar kehormatan Duke dan Duchess, namun tidak akan lagi menggunakan status HRH karena mereka bukan anggota kerajaan yang bekerja,” demikian bunyi pernyataan Istana pada 2020.

Penggunaan gelar HRH dalam komunikasi resmi, meskipun mungkin bukan inisiatif dari Meghan sendiri, dianggap sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah dibuat antara pihak Sussex dan istana.

Hal ini juga memunculkan kekhawatiran di kalangan internal kerajaan mengenai upaya Meghan dan Harry untuk terus mengkapitalisasi hubungan mereka dengan institusi kerajaan, meskipun secara formal sudah tidak lagi terlibat dalam struktur resmi.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |