loading...
Sebanyak 66 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 13 Jakarta lolos SNBP dan diterima di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Indonesia. Foto/Kemenag
JAKARTA - Sebanyak 66 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 13 Jakarta lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Mereka diterima di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Indonesia.
“Alhamdulillah, ada 114 siswa yang eligible ikut SNBP 2025. Dari situ, 66 siswa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Indonesia,” kata Kepala MAN 13 Jakarta Yessy Anwar di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Yessy menyebut, PTN tersebut antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). “Kami menjadi madrasah di DKI Jakarta yang siswanya paling banyak diterima di PTN melalui jalur SNBP,” ucapnya.
Selain jalur SNBP, ada 32 siswa MAN 13 Jakarta yang diterima kuliah melalui jalur SPAN PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri). Ada juga satu siswa yang diterima di Fakultas Hukum UGM melalui jalur rapot dan tes mandiri
“Ada satu siswa MAN 13 Jakarta yang masuk UI melalui jalur Talent Scouting. Nada Bening Sukarno di Fakultas Economics and Business, Prodi Islamic Ekonomic,” paparnya.
Menurut Yessy, prestasi ini tidak terlepas dari proses pembinaan madrasah dalam mempersiapkan peserta didik Kelas XII untuk dapat tembus ke PTN. Upaya yang dilakukan antara lain: pembimbingan dan pendampingan intensif dari guru BK dan Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, khususnya dalam menganalisa pilihan PTN yang akan dipilih.
“Analisa dari guru Bimbingan Konseling dan Wakil Kepala bidang Kurikulum menjadi bahan pertimbangan yang dapat diambil siswa dan orang tua siswa,” ujar Yessy.
Dalam perjalananya, kata Yessy, pihaknya juga memberikan waktu untuk konseling orang tua siswa beserta siswanya dengan guru BK untuk mendiskusikan kembali, apabila memang masih ada yang belum pas, baik untuk kampusnya maupun prodi yang akan dipilih.
“Pendampingan kami lakukan sejak dari pembuatan akun hingga sampai waktunya anak anak submit terakhir di akun SNBP. Kegiatan ini sama kita lakukan dengan anak-anak yang berminat memilih ke jalur SPANPTKIN di Indonesia,” tandasnya.
(cip)