Kisah Karamah Sunan Gunung Jati Sembuhkan Penyakit Putri Raja China

1 week ago 32

loading...

Karamah Sunan Gunung Jati pernah diuji oleh penguasa China. Saat itu, sang anak raja bernama Anyon Tin tengah sakit. Foto: Ist

KARAMAH Sunan Gunung Jati pernah diuji oleh penguasa China. Saat itu, sang anak raja bernama Anyon Tin tengah sakit. Raja China begitu gusar dan bingung karena sakit yang dialami putrinya tak sembuh-sembuh setelah mengusir Sunan Gunung Jati dari wilayahnya.

Sang raja sangatlah susah hatinya memikirkan putrinya yang sakit busung dan tak kunjung sembuh. Di sisi lain, kabar patihnya bernama Sampo Talang yang diminta mencari Sunan Gunung Jati juga belum menemukan batang hidungnya.

Raja China menjadi resah menunggu kabar dari Patih Sampo Talang. Disadur dari "Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati: Naskah Mertasinga", terjemahan Amman N Wahju, suatu malam konon sang raja bermimpi anaknya akan sembuh, tetapi Anyon Tin harus berlayar tanpa tujuan.

Nantinya kapalnya mendarat kemudian di sana dia akan menjumpai seseorang lalu Anyon Tin sembuh. Keesokan harinya Raja China segera memerintahkan untuk membangun sebuah perahu sesuai dengan mimpinya.

Setelah perahu itu siap, sang raja membawa putrinya ke atas perahu dengan membawakan 8 pengawal beserta perbekalan dan pakaian. Kedelapan pengawal tadi adalah paman dan saudara-saudara sang putri. Setelah cukup perbekalan, maka kapal segera berlayar ke tengah lautan.

Kapal berlayar tanpa tujuan yang pasti, hanyalah mengikuti ke mana dibawa angin. Semuanya sudah bertekad bulat untuk mengikuti pelayaran ke mana pun kapal itu membawa.

Suatu ketika tibalah rombongan Raja China di suatu wilayah yang dihuni Sunan Gunung Jati bernama Muara Jati. Saat rombongan Raja China tiba, Sunan Gunung Jati tengah membangun kolam di Gunung Semar.

Rombongan memperoleh kabar bahwa Sunan Gunung Jati berada di daratan itu. Rombongan lantas menghadap ke Syekh Maulana Jati atau Sunan Gunung Jati.

Di hadapan Sunan Gunung Jati, putri Raja China melihat perlahan kepada Syekh Maulana. Sang putri tidak melupakannya dan segera memberikan hormat kepadanya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |