Kemenag Rilis Indeks PAI 2025, Fokus Ukur Kompetensi Guru dan Siswa SD

3 hours ago 28

loading...

Kementerian Agama (Kemenag) merilis Indeks Pendidikan Agama Islam di sekolah jenjang SD. Foto/Kemenag.

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) merilis Indeks Pendidikan Agama Islam (PAI) 2025di sekolah. Indeksasi ini bertujuan menyediakan data dasar (baseline data) yang objektif, terstandar, dan berkelanjutan guna mengukur keberhasilan pendidikan agama di sekolah.

Indeks ini disusun Kemenag melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) menggandeng peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) pada Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) serta Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) Jakarta untuk melakukan indeksasi pendidikan agama di sekolah.

Baca juga: Olimpiade dan Lomba PAI 2025 Ditutup, Sekjen Kemenag Dorong Penguatan Kurikulum Cinta

Langkah ini sebagai upaya dalam Peningkatan kualitas layanan pendidikan agama di sekolah dengan menyediakan data baseline indeks komposit pendidikan agama. Sekaligus menjawab kebutuhan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Agama dan Kementerian/Lembaga terkait tentang indeks PAI serta menjadi baseline dalam pengambilan kebijakan

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amin Suyitno, mengatakan indeksasi pendidikan agama dikembangkan dengan pendekatan pedagogis. Karena itu, Kemenag menggunakan Taksonomi Bloom sebagai kerangka konseptual utama dalam penyusunan Indeks Pendidikan Agama.

Baca juga: 91.028 Guru PAI Akan Terima TPG Mulai 2026, Berapa Nominalnya?

“Pendidikan agama di sekolah berada dalam ranah pedagogis. Capaian pembelajaran diukur melalui tiga domain utama, yakni kognitif, psikomotorik, dan afektif,” kata Amin dalam keterangan resmi, Selasa (30/12/2025).

Menurut Amin, pendekatan tersebut memastikan hasil pengukuran benar-benar mencerminkan keluaran dari proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Indeksasi pendidikan agama bersifat komplementer terhadap berbagai survei keberagamaan yang telah ada.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |