Jenderal Tertinggi Israel Sebut Menaklukkan Gaza Adalah Fantasi, Ini Alasannya

1 day ago 24

loading...

Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir mengatakan kepada anggota kabinet keamanan nasional Israel bahwa mereka harus melupakan apa yang disebutnya fantasi terkait perang Israel-Hamas di Gaza. Foto/IDF

TEL AVIV - Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Eyal Zamir mengatakan kepada anggota kabinet keamanan nasional baru-baru ini bahwa mereka harus melupakan apa yang disebutnya "fantasi" terkait perang Israel-Hamas di Gaza.

Alasannya, kata jenderal tertinggi Zionis tersebut, karena Israel kekurangan tentara tempur.

Komentar Zamir itu diungkap Ynet dalam sebuah laporan hari Senin yang ditulis oleh analis militer Yoav Ziton.

Menurut laporan Ziton, Zamir memberi tahu anggota kabinet bahwa mereka harus "menyerah pada beberapa fantasi mereka" mengenai perang di Gaza karena alasan singkat yang disebutkan jenderal tersebut.

"Bahkan dalam operasi saat ini melawan Hamas, kabinet akan bergantung sepenuhnya pada tentara IDF dan bukan pada langkah diplomatik pelengkap," tulis Ziton, mengutip ucapan Zamir.

Seorang menteri kabinet mengatakan kepada The Jerusalem Post, Selasa (15/4/2025) bahwa laporan Ynet adalah "palsu total", dan sumber kedua juga membantah apa yang dikatakan di dalamnya, menyebut laporan itu "ceroboh".

Namun, sumber ketiga mengatakan bahwa komentar Zamir tersebut "100%" disampaikan kepada anggota kabinet.

Unit Juru Bicara IDF mengatakan sebelumnya pada hari Senin sebagai tanggapan atas laporan tersebut, “Kami tidak akan mengomentari apa yang dikatakan dalam diskusi tertutup. IDF sedang mempersiapkan berbagai perkembangan dalam perang, termasuk mobilisasi pasukan cadangan untuk memperluas operasi di Jalur Gaza. Kami tidak akan menguraikan rencana ini karena alasan yang jelas.”

Pada Senin malam, IDF membuat pernyataan lain: “Laporan yang diduga diterbitkan mengenai posisi kepala staf di hadapan eselon politik berkaitan dengan apa yang dikatakan dalam diskusi tertutup dan operasional. Laporan tersebut telah diputarbalikkan, dan tidak mencerminkan kenyataan masalah tersebut.”

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |