Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel

1 day ago 18

loading...

Hamas memberikan pesan kepada warga Palestina. Foto/Rizek Abdeljawad/Xinhua

GAZA - Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan warga Palestina merayakan Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan puasa suci Ramadan, di tengah "agresi brutal Zionis, pengepungan, kelaparan, pembunuhan, dan penghancuran."

“Pada Idulfitri yang diberkahi, kami mengenang keteguhan hati orang-orang hebat kami dan perlawanan heroik mereka, dan kami memohon kepada Allah untuk menerima tindakan pengabdian, perjuangan, keteguhan hati, dan pengorbanan mereka,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Ia menambahkan, “Tahun ini, Idulfitri tiba saat rakyat Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan al-Quds menghadapi agresi brutal Zionis di tengah pengepungan, kelaparan, pembunuhan, dan penghancuran, di bawah kebungkaman internasional yang memalukan dan dukungan tanpa syarat Amerika untuk pendudukan tersebut.”

Kelompok yang bermarkas di Gaza tersebut kemudian mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk “menggandakan upaya mereka untuk mendukung rakyat kami di Gaza, memikul tanggung jawab mereka untuk meningkatkan aksi rakyat, memberikan tekanan untuk mengakhiri agresi dan mencabut pengepungan, dan memperjuangkan hak Palestina yang adil.”

Hamas akhirnya menegaskan kembali janjinya untuk tetap berkomitmen kuat kepada Palestina dan menempuh jalan perlawanan hingga kemenangan akhir tercapai dan negara Palestina yang berdaulat dan merdeka dengan al-Quds sebagai ibu kotanya didirikan.

Bulan Sabit Merah Palestina telah menemukan jenazah 14 petugas paramedis yang tewas akibat tembakan militer Israel di Gaza seminggu yang lalu.

Militer Israel terus melancarkan serangan udara di berbagai wilayah Gaza sejak dini hari, yang mengakibatkan banyak korban tewas dan luka-luka.

Ratusan ribu warga Palestina di Gaza melaksanakan salat Idul Fitri di atas reruntuhan masjid yang hancur, di tempat penampungan pengungsi, dan di samping reruntuhan rumah mereka di tengah pemboman Israel yang tiada henti.

Tentara Israel melancarkan serangan udara mendadak di Jalur Gaza pada 18 Maret, menewaskan lebih dari 920 orang, melukai lebih dari 2.000 orang lainnya, dan menghancurkan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas dan kesepakatan pertukaran tawanan Israel dengan warga Palestina yang diculik.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 50.200 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 114.000 orang lainnya terluka dalam serangan brutal militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

(ahm)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |