Identitas Mayat Pria Terikat Mengapung di Kali Anyar Solo Terungkap

5 hours ago 13

loading...

Identitas mayat pria yang ditemukan terapung di Kali Anyar, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah dengan kondisi terikat telah terungkap. Foto/Ilustrasi/SindoNews

SOLO - Identitas mayat pria yang ditemukan terapung di Kali Anyar, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo , Jawa Tengah dengan kondisi terikat telah terungkap. Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan, meski hasil autopsi resmi belum keluar, namun sejumlah kesimpulan sudah didapatkan pihak kepolisian.

Adapun identitas korban merupakan warga Depok. "Identitas inisial AH, lahir 1950, umur 75, domisili Kota Depok," kata Prastiyo, saat dihubungi awak media, Senin (7/4/2025).

Jenazah AH ditemukan mengapung di Kali Anyar pada Rabu (26/3/2025) sekira pukul 10.00 WIB. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket training warna merah, di dalamnya menggunakan baju batik warna merah dan kuning, celana training warna biru dongker ada list putih, dan kaus kaki.

Selain itu, ditemukan juga tas laptop warna hitam. Bahkan saat ditemukan dalam kondisi terikat. Mayat korban kemudian dibawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilakukan autopsi.

"Posisi jenazah sudah dibawa anak kandungnya, sudah dimakamkan," ucapnya.

Dari keterangan anak korban, AH semula pamit untuk berobat alternatif di Bogor. Namun korban justru datang ke Solo dengan menggunakan alat transportasi umum.

"Penyelidikan anggota reskrim dari temuan selesai autopsi, yang bersangkutan sudah ada sekitar 5 hari di Solo sebelum ditemukan meninggal dunia, dalam rangka berobat alternatif karena yang bersangkutan punya sakit diabetes militus," terangnya.

Polisi masih mendalami di mana korban melakukan pengobatan alternatif tersebut. Sebab dari hasil pemeriksaan autopsi, korban terlebih dahulu meninggal dunia sebelum hanyut ke Kali Anyar.

"Waktu tenggelam sudah dalam keadaan meninggal dunia, tanda badan sudah mati lemas, saluran pernapasan bersih tanpa terkena air sungai atau ada kotoran. Mati lepas karena kehabisan napas," pungkasnya.

(rca)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |