Demokrasi Tak Boleh Sepi dari Gagasan Segar Anak Muda

4 hours ago 29

loading...

Ketua PB HMI Ramon Hidayat menyatakan mundurnya Rahayu Saraswati tidak hanya sebatas pergantian kursi legislatif, melainkan juga berkurangnya tokoh muda di parlemen. Foto/Ist

JAKARTA - Keputusan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra menandai berkurangnya figur muda yang selama ini membawa semangat pembaruan di parlemen. Kehadirannya dikenal sebagai simbol gagasan segar, keberanian, dan energi baru di tengah dominasi politik yang kerap berjalan monoton.

Selain kiprahnya di parlemen, Rahayu Saraswati juga dikenal dengan rekam jejak prestasi yang membanggakan. Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014–2019 dan kembali terpilih untuk periode 2024–2029.

Baca juga: Aktif Lawan TPPO, Keputusan Rahayu Saraswati Mundur dari DPR Bikin Kaget

Di luar politik, ia aktif dalam isu-isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui organisasi Saraswati Learning Center, yang fokus pada pendidikan inklusif bagi anak-anak difabel. Selain itu, dia juga pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra serta berperan dalam berbagai forum nasional maupun internasional yang menyoroti isu kesetaraan gender dan partisipasi generasi muda.

Ketua PB HMI Ramon Hidayat menyampaikan bahwa mundurnya Rahayu Saraswati tidak hanya sebatas pergantian kursi legislatif, melainkan juga berkurangnya energi muda yang mampu menghadirkan gagasan progresif dan dekat dengan aspirasi rakyat.

“Mbak Saras adalah salah satu figur muda yang berhasil membawa warna baru di parlemen. Beliau hadir dengan semangat, keberanian, dan ide-ide segar yang membuat politik terasa lebih hidup. Kehilangannya tentu mengurangi api pemuda di DPR RI,” ujar Ramon Hidayat di Jakarta, dikutip Minggu (14/9/2025).

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |