BLT Kesra Rp900 Ribu Bukan Sekadar Angka Tapi Penopang Hidup Harian

4 hours ago 23

loading...

Warga mengantre mendapatkan BLTS Kesra Rp900 Ribu di salah satu kantorpos di Yogyakarta. Foto/Dok. SindoNews

YOGYAKARTA - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) 2025 di Yogyakarta merupakan bagian dari distribusi nasional bantuan kesejahteraan rakyat yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Sosial, dengan PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND sebagai mitra penyalur resmi. Program ini menyasar jutaan keluarga rentan di seluruh Indonesia, dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat dan membantu pemenuhan kebutuhan dasar rumah tangga.

Deputy EGM Kantorpos KCU Yogyakarta, Ngadirin, menjelaskan Pos Indonesia menjalankan peran strategis sebagai jurubayar. Memastikan bantuan diterima oleh keluarga yang berhak, sesuai dengan data dan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah. “Peran PT Pos Indonesia yaitu untuk menyalurkan bantuan kesejahteraan rakyat yang bersumber dari Kementerian Sosial,” katanya. Baca juga: Pencairan BLT Kesra Rp900 Ribu Jadi Harapan Warga di Akhir Tahun 2025

Data disiapkan Kementerian Sosial, divalidasi kantor pusat, kemudian dananya juga disiapkan oleh Kemensos.
Ia menjelaskan secara rinci tahapan penyaluran, mulai dari pengolahan data hingga pembayaran di lapangan.

“Setelah data siap, diproses menjadi data Danom dan SP, lalu dikloning ke sistem CoreGiroSystem. Setelah itu data diinstruksikan ke KCU untuk diunduh, dicetak, dan disiapkan bersama BNBA-nya (By Name By Address). Bagian keuangan kemudian membebankan dana sejumlah KPM dikalikan Rp900 ribu,” tutur Ngadirin.

Proses berikutnya adalah koordinasi dengan pemerintah daerah. Mereka berkoordinasi dengan dinas sosial provinsi dan kabupaten/kota untuk penjadwalan. Setelah itu menyiapkan tenaga verifikasi, jurubayar, dan uang tunai di tiap titik salur. ”Tahap akhirnya adalah penyaluran dana kepada KPM,” tuturnya.

Ngadirin menegaskan prinsip utama penyaluran adalah ketepatan sasaran. Untuk menghindari antrean panjang, penyaluran dilakukan dengan sistem penjadwalan dan pengelompokan wilayah. Kalau desanya sedikit, dikelompokkan lagi per dusun. Jam pengambilan juga diatur. ”Di KCU Yogyakarta, penyaluran dilakukan di kantor-kantor pos cabang agar antrean tidak terlalu panjang,” terangnya.

Dari buruh harian, ibu rumah tangga, hingga kakek yang mengasuh cucu, BLTS Kesra di Yogyakarta menjelma menjadi penopang nyata kehidupan sehari-hari. Uang Rp900.000 bukan sekadar angka, tetapi menjadi biaya sekolah, pembayaran listrik, belanja beras, hingga modal kecil untuk bertahan.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |