loading...
Paus Fransiskus telah meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) di usia 88 tahun. Foto/Ilustrasi SINDO News
JAKARTA - Gaji Paus Fransiskus memicu penasaran, mengingat selama menjadi Kepala Gereja Katolik di Vatikan kehidupannya justru menjauhi kemewahan.
Paus Fransiskus, yang meninggal pada Senin (21/4/2025), kini menjadi pemberitaan media-media internasional. Dia meninggal di usia 88 tahun, yang menurut Vatikan, akibat stroke.
Kabar duka terkait Paus asal dari Argentina ini diumumkan juru bicara Vatikan pada Senin pagi sekitar pukul 07.35 waktu Vatikan di Casa Santa Marta, dekat Santo Petrus Basilica.
Meninggalnya paus non-Eropa pertama sejak Paus Gregory asal Suriah pada 1.200 tahun lalu itu telah meninggalkan duka mendalam terutama bagi umat Nasrani.
Paus Fransiskus sempat melakukan kunjungan ke Indonesia pada akhir tahun 2024 lalu.
Gaji Paus Fransiskus
Menurut berbagai laporan, Paus Fransiskus selama memimpin Gereja Katolik di Vatikan tidak pernah menerima gaji meskipun berhak atas itu.
Bahkan dia sempat mengecam segala bentuk upah pada tahun 2013 silam, ketika dia baru saja menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Dilansir dari Livemint, Paus Fransiskus selalu memilih untuk menyumbangkan uangnya ke gereja, menempatkannya dalam kepercayaan, memanfaatkannya untuk yayasan atau mentransfernya ke anggota keluarga.
Berdasarkan laporan dari The Economic Times, para paus secara tradisional berhak atas gaji sekitar USD 32.000 atau sekitar Rp539 juta (kurs Rp 16.851) per bulan.
The Economic Times juga menyebutkan dalam laporannya bahwa meskipun menolak gaji, Paus Fransiskus memiliki akses ke berbagai aset yang terkait dengan posisinya.
Surat kabar itu memperkirakan kekayaan bersihnya sekitar USD16 juta atau sekitar Rp269 miliar, termasuk aset yang dialokasikan kepadanya sebagai Paus.
(mas)
